search

Ngabuburit & Akustikan: Peluncuran Situs Web MBB

Acara peluncuran situs web forum pluralisme MBB — Muda Berbuat Bertanggung Jawab, forumMBB.org, sukses digelar pada Kamis silam, 25 Juni 2015, di Rumah Sanur – Creative Hub, Denpasar, Bali.
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
MBBevent1-25Jun15-instag

Acara peluncuran situs web forum pluralisme MBB — Muda Berbuat Bertanggung Jawab, forumMBB.org, sukses digelar pada Kamis silam, 25 Juni 2015, di Rumah Sanur – Creative Hub, Denpasar, Bali.

Ajang penyadaran kembali tentang pentingnya menghargai kebinekaan tersebut—yang sejatinya cukup “berat” dan membutuhkan nalar yang jernih untuk memahaminya secara utuh—berhasil menggaet perhatian publik muda akibat kemasan yang dibuat agak pop. Tak cuma melulu berisikan introduksi tentang situs web saja, tapi juga dibarengi dengan talk show, pagelaran musik akustik, serta aksi DJ.

Talkshow "Muda & Merdeka: Menjadi Jawa, Menjadi Arab, Menjadi Indonesia." | Seni Di Hari Libur
Talkshow “Muda & Merdeka: Menjadi Jawa, Menjadi Arab, Menjadi Indonesia.” | Seni Di Hari Libur
Suasana petang yang menyenangkan untuk berdiskusi soal pluralisme, kebinekaan, merdeka menjadi bianglala. | Seni Di Hari Libur
Suasana petang yang menyenangkan untuk berdiskusi soal pluralisme, kebinekaan, merdeka menjadi bianglala. | Seni Di Hari Libur

Ratusan penonton yang menjejali tempat acara tampak antusias mengikuti jalannya acara yang diawali dengan diskusi bertajuk “Muda dan Merdeka: Menjadi Jawa, Menjadi Arab, Menjadi Indonesia”. Sesi yang melibatkan penyanyi Glenn Fredly, seniwati Ayu Laksmi, biduan sekaligus aktivis lingkungan Robi Navicula, dan budayawan Sugi Lanus, dan saya sebagai moderator sekaligus konseptor acara, membahas soal kegamangan anak muda mencari jati diri keindonesiaannya itu disimak dengan tekun oleh audiens serta sesekali dihadiahi tepuk tangan saat muncul kalimat motivasional dari para nara sumber.

Setelah diskusi dilanjutkan dengan acara utama yaitu memperkenalkan situs web forumMBB.org. Saya terangkan soal latar belakang lahirnya forum pluralisme bahwa fondasi kebinekaan di Nusantara sedang terancam. Forum MBB ini adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk mempertahankan dan memperkuat pluralisme yang sedang digerogoti dan mulai agak goyah itu.

Saya sedang memperkenalkan situs web forumMBB.org | Seni Di Hari Libur
Saya sedang memperkenalkan situs web forumMBB.org | Seni Di Hari Libur

Pasca acara yang cukup serius, segera disambung dengan sesi bersenandung dengan menampilkan musisi-musisi lokal Bali berbakat cemerlang yaitu Nosstress, lalu NYMPHEA, diselingi oleh Glenn Fredly tampil solo yang kemudian berbagi panggung dengan Navicula. Koor-koor dadakan muncul di sana-sini sejak band pertama tampil. Pun ajakan-ajakan untuk selalu menjunjung pluralisme, terus menghormati tinggi Bhinneka Tunggal Ika, sesekali diserukan oleh penampil.

Acara kemudian ditutup oleh duo DJ yang berbeda aliran, Soundbwoy Dodix yang mengarah ke Jamaican chunes dengan DJ Electrondust yang asik menggeber rupa-rupa electronic musi.

Sampai jumpa di acara MBB ke berikutnya. Teruslah merdeka menjadi bianglala!

MBB-Logo-2
NOSSTRESS | Gus Wib
NOSSTRESS | Gus Wib
NOSSTRESS | Gus Wib
NOSSTRESS | Gus Wib
NYMPHEA | Gus Wib
NYMPHEA | Gus Wib
NYMPHEA | Seni Di Hari Libur
NYMPHEA | Seni Di Hari Libur
GLENN FREDLY | Seni Di Hari Libur
GLENN FREDLY | Seni Di Hari Libur
NAVICULA feat. GLENN FREDLY | Gus Wib
NAVICULA feat. GLENN FREDLY | Gus Wib
NAVICULA | Seni Di Hari Libur
NAVICULA | Seni Di Hari Libur
NAVICULA | Seni Di Hari Libur
NAVICULA | Seni Di Hari Libur
SOUNDBWOY DODIX & DJ ELECTRONDUST | Gus Wib
SOUNDBWOY DODIX & DJ ELECTRONDUST | Gus Wib
Dance to the Jamaican chunes! | Seni Di Hari Libur
Dance to the Jamaican chunes! | Seni Di Hari Libur
SOUNDBWOY DODIX | Seni Di Hari Libur
SOUNDBWOY DODIX | Seni Di Hari Libur
DJ ELECTRONDUST | Ucok Olok
DJ ELECTRONDUST | Ucok Olok
Rangkuman foto yang menggambarkan seberapa meriahnya acara MBB Ngabuburit & Akustikan. | Tiro Sanchabakhtiar
Rangkuman foto yang menggambarkan seberapa meriahnya acara MBB Ngabuburit & Akustikan. | Tiro Sanchabakhtiar
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top