search

Rock-n-Roll Exhibition: ROBI NAVICULA

Edition: January 26, 2010Rock-n-Roll Exhibition: ROBI NAVICULAJourney of a Spiritual Junkie:: Playlist, notes & (some) photos, handpicked & written by Robi Himself :: Perjalanan ini mewarisi jejak-jejak. Ada jejak yang diingat, ada yang terlupakan. Setiap jejak melahirkan pengetahuan dan pengalaman, yang membentuk si Spiritual Junkie menjadi sosok yang kukenal seperti sekarang. Dia itu moody. Dia menjadikan musik bak agama; untuk mengobati luka dan merayakan cinta. A journey to celebrate life!
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Edition: January 26, 2010

Rock-n-Roll Exhibition: ROBI NAVICULA
Journey of a Spiritual Junkie

:: Playlist, notes & (some) photos, handpicked & written by Robi Himself ::

Perjalanan ini mewarisi jejak-jejak.
Ada jejak yang diingat, ada yang terlupakan.
Setiap jejak melahirkan pengetahuan dan pengalaman,
yang membentuk si Spiritual Junkie menjadi sosok yang kukenal seperti sekarang.

Dia itu moody.
Dia menjadikan musik bak agama; untuk mengobati luka dan merayakan cinta.
A journey to celebrate life!

The Playlist:

01. Danko Jones – Forget My Name
Danko Jones paham betul apa yang enak dari Hard Rock; lagu yang lugas, beat yang pas, distorsi maskulin namun bikin cewek goyang di lantai bar, dan tetap fresh di jaman sekarang. Seperti menggabungkan Lenny Kravitz, AC/DC, dan Helmet
Album/Year Released: We Sweat Blood/2003

02. Earl Greyhound – S.O.S.
Vokalis ber-soul Blues ditambah cewek hot Afro main bass sambil teriak-teriak bikin band keren ini terbakar!
Earl Greyhound (EP)/2004

03. Soundgarden – Feel on Black Days
Semua lagu di album masterpiece ini nggak ada yang jelek. Jadi malas bikin lagu, karena semua lagu bagus yang ingin kita buat sudah dibuat di sini. Ini album yang paling sering saya putar, startnya hampir selalu dari lagu ini.
Superunknown/1994

04. Faith No More – Star A.D.
Dengerin Mike Patton nyanyi sama dengan belajar vokal.
King for a Day Fool for a Life Time/1995

05. Nina Hagen – Wir Leben Immer… Noch
Nenek sihir dari Jerman bersuara ajaib dan terdengar jahat.
Unbehagen/1979

06. Pantera – Walk
Riff gitar itu, man… Konon almarhum menempatkan gitar di sebagian besar ruangan di rumahnya buat menurunkan wahyu riff-riff dari neraka.
Vulgar Display of Power/1992

07. Simon & Garfunkel – Scarborough Fair
Entah kenapa saya suka sekali nada tradisional lagu ini. Lagu ini membuat saya sadar bahwa mungkin inkarnasi saya sebelumnya pernah lahir di Irlandia.
Parsley, Sage, Rosemary and Thyme/1966

08. Nirvana – In Bloom
Melewati masa remaja tanpa terinfeksi Nirvana? You kidding??
Nevermind/1991

09. Kula Shaker – Into the Deep

Sensitive new age guys, mungkin kalo mereka pensiun jadi rockstar, bisa alih usaha buka studio Yoga di Bali. Paling sering saya putar kalau lagi nyetir ke Ubud. Atau kalau habis makan makanan vegetarian organik.
K/1996

10. Sepultura – Refuse/Resist
Sesama warga dari negara berkembang, kita punya perasaan yang sama, bro! Salut!! Sebagai negara pemakan singkong, Brazil acap mencetak jawara; Pele, Ayrton Senna, Royce Gracie, and… Sepultura!
~ Watch the video here
Chaos A.D./1993

11. Pixies – Crackity Jones
Walau denger lagu-lagu mereka berulang kali, selalu ada sesuatu yang baru yang saya dapat. Memberi energi ajaib, yang membuat saya merasa tidak peduli terhadap hal lain.
Doolittle/1989

12. Blind Melon – Tones of Home
Seperti lukisan ekspresionis yang liar, menggunakan cat air! Kejar-kejaran di padang rumput sambil lempar-lemparan telur, tepung, dan tomat busuk, habis itu nyebur ke sungai. Habis mandi, sambil nunggu rambut kering nongkrong di punggung bukit, smoking pot dan niup bubble…
Blind Melon/1992

13. Pearl Jam – Evenflow
Paling asyik diputar saat nongkrong di suatu bar, pas kita lagi jaim dan sok cool!
Ten/1991

14. Screaming Trees – Nearly Lost You

Lagu folk balad Rock sederhana, namun jadi keren dengan kharisma suara si Mark Lanegan
Sweet Oblivion/1992

15. Melvins – The Bite
Musik dahsyat dengan eksplorasi dan ide tanpa batas. Lagu ini juga sering saya putar saat hangout bersama teman yang agak gila dikit.
Stag/1996

16. Helmet – Pure

Page Hamilton, si penemu teknik gitar Modern Metal, menggabungkan suasana kontras antara kebisingan gitar ber-sound tebal dan keheningan.
Aftertaste/1997

17. Velvet Underground – Venus in Furs
Lagu yang pas dipasang di kamar dengan lampu temaram, saat barter enzim.
Velvet Underground & Nico/1967

18. David Bowie – Space Oddity
Lagu buat terbang dan nangis tanpa sebab.
Space Oddity/1969

19. Shudder To Think – Ballad of Maxwell Demon
Saya dan pasangan saya punya banyak sekali perbedaan, tapi kita punya satu persamaan: sama-sama suka lagu ini!
Velvet Goldmine OST/1998

20. Iwan Fals – Air Mata Api
Musiknya epik Rock pasaran, tapi dengan lirik pemberontak ala R.A.T.M dari Pondok Gede.
Mata Dewa/1989

21. Stone Temple Pilots – Interstate Love Song
Salah satu band era grunge/alternatif yang pintar bikin lagu Pop.
Purple/1994

22. Alice In Chains – Them Bones
Suara vokal Laney bikin sesuatu yang hancur dan fucked up jadi terdengar indah. Ketukan drum dan riff gitar di lagu ini bikin kita headbang sambil berhitung dalam hati, biar headbang-nya sesuai ketukan.
Dirt/1992

23. Radiohead – Paranoid Android
Tidak perlu dipahami, cukup dirasakan.
OK Computer/1997

24. Foo Fighters – Oh, George
Kenangan sedih jaman SMU, saya jadi ingat salah satu sahabat dekat yang memberi info tentang debut album Foo kepada saya. Kita sangat gembira dan membeli album ini, mendengarnya bersama dan debat tentang lagu-lagunya. Teman saya itu meninggal dalam kecelakaan motor sepulang sekolah. Saya menyesal tidak datang ke pemakamannya karena pada waktu itu terlalu sedih untuk datang, dan saya memilih bolos sekolah sementara teman sekolah lainnya pergi melayat. Tiap dengar lagu ini jadi ingat dia, dan ingat cerita teman yang melihat jenazah. Katanya di kain kafan masih menetes darah…
Foo Fighters/1995

25. Smashing Pumpkins – Cherub Rock
Ingat jaman Corgan sebelum masuk Shaolin temple.
Siamese Dream/1993

26. Tool – Vicarious

Saya suka era Stinkfist, tapi begitu dengar lagu ini, edaaan… sound-nya apik pisan… apalagi cover-nya, kolaborasi dengan seniman visual Alex Grey, bikin band Art Metal ini tetap jadi guru bagi saya.
10,000 Days/2006

27. Ween – Transdermal Celebration

Lagu ini merayakan pembaharuan bagi bumi, kiamat sebagai suatu perayaan. Band ini sangat menyenangkan dan penuh humor. Mungkin kalau nanti saya sudah tua, band saya akan seperti Ween.
Live in Chicago/2004

28. NOFX – Linoleum
Di suasana tertentu, misalnya harus bangun subuh karena harus ke airport, lagu ini cocok diputar buat injeksi semangat!
Punk in Drublic/1994

29. Bad Religion – Do What You Want
Lagu saat jiwa membangkang lagi kumat. Misalnya lagi malas kumpul kerja bakti antar warga se-RT/RW.
Suffer/1988

30. Rage Against The Machine – Killing in the Name
Lagu ini diputar saat lagi meeting aktivis, bikin rencana proyek berbudget rendah berpaham kiri.
Rage Against The Machine/1992

31. Red Hot Chili Peppers – Soul To Squeeze
Lagu Pop yang selalu membuat saya berpikir, oh, sial… kenapa mereka yang duluan buat nada ini.
Coneheads OST/1993

32. Gnarls Barkley – A Little Better
Ramuan keren yang memasukkan Rock, Rap, Blues, ke dalam juicer, membuang ampas yang nggak perlu, dan kita cuma menikmati sarinya aja, yang di-loop berulang kali sampai terngiang-ngiang di depan mata.
Odd Couple/2008

33. Agnikana’s Group – Dhire Ati Dhire
Saya pernah nonton live-nya, sama bening seperti di rekamannya! Kalau saya super kaya, saya akan sewa band spiritual asal Ceko ini buat main live tiap saya mau tidur.
In My Heart – Sky

__________________

Note: Robi is a total neo-hippie. Is the singer of Navicula. One of the sharpest—I’m talkin’ about brain, not skills—musician outta Bali. His band, is the pioneer of the “conscious” Grunge: very concern about the universe, the people, the environment. He writes beautiful yet sophisticated lyrics. He walks the talk.

_________________

:: If you wanna listen to the songs, go to Big Audio Dynamite on your right and pick the playlist ::

See y’all again next Wednesday!

Boozed, Broozed, and Broken-boned,
RUDOLF DETHU

___________________

The Block Rockin’ Beats
Curator: Rudolf Dethu
Every Wednesday, 8 – 10 PM
The Beat Radio Plus – Bali, 98.5 FM

120 minutes of cock-melting tunes.
No bullcrap.
Zero horse shit.
Rad-ass rebel without a pause.

Shut up and slamdance!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top