search

KAIDAH MENJUDULI ALBUM & MENAJUKI TEMBANG

Billy Idol menerbitkan 𝘒𝘪𝘯𝘨𝘴 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘜𝘯𝘥𝘦𝘳𝘨𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥 setelah "Dancing With Myself".
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Coba perhatikan kalimat di bawah ini:

Billy Idol baru saja menerbitkan Kings & Queens of the Underground. Sebelumnya, ia juga menggarap ulang gubahan lawasnya bersama Generation X “Dancing With Myself”.

Nah, bisa tidak sampeyan membedakan mana judul album dan mana tajuk tembang? Ah, seandainya sampeyan memang penjelajah musik pasti dengan mudah menjawab pertanyaan di atas. Namun seumpamanya situ adalah pemuja sang ekstremis UAS, beringas menghabiskan waktu cuma untuk mengkafirkan orang lain, menganggap bom bunuh diri adalah laku suci, tentu bakal sulit mengenali yang mana judul lagu yang mana tajuk rekaman.

Kings & Queens of the Underground adalah titel album dan “Dancing With Myself” titel lagu dari Billy Idol.

Jadi jika hendak menerangkan rilisan tergres Orange Goblin seyogianya dilakukan seperti ini: “Sabbath Hex” merupakan tembang andalan dari komposisi terbaru Back from the Abyss.

Atau menyoal gebrakan mencengangkan Led Zeppelin: Jimmy Page tertarik dengan ide menggelontorkan kembali—versi poles ulang mutu audio—Houses of the Holy serta menyisipkan pendekatan berbeda terhadap “The Songs Remains the Same” dalam sebentuk album ganda, edisi deluxe.

HURUF MIRING

Jika mengacu pada Chicago Manual of Style serta Modern Language Association maka peraturan yang disebut di ataslah yang dianggap sah. Menurut kedua entitas tersebut huruf miring digunakan untuk:

Judul Karya Kreatif

1. Album Rekaman:
– Interpol – Turn On the Bright Lights
Warm Chris besutan Aldous Harding
– Rilisan klasik milik Harry Roesli Ken Arok

2. Film:
– Sofia Coppola – Lost in Translation
– Spike Jonze sukses mengglorifikasi kesepian lewat Her
Pengabdi Setan merajai genre horor

3. Pertunjukan Televisi:
– Siapa aktor utama Breaking Bad?
Peaky Blinders sudah menuju episode final
– Acara Indonesia Lawyers Club kian merosot mutunya

4. Karya Seni:
– Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci
– Semangat Radikalisme makin mengkhawatirkan, patung Putri Duyung Ancol saja sampai harus dibalut kain di sekitar dadanya

5. Program Radio & Podcast:
– Saya memulai kiprah di radio pada tahun 1998 dengan Alternative Airplay, lalu Suicide Beat Show, Oz Clash Pistol, hingga yang terakhir, Block Rockin’ Beats
Sanur Sesh, setelah berjalan 10 episode terpaksa dihentikan karena kesibukan. Ternyata mengasuh acara podcast itu melelahkan!

Koran Lampu Hijau | Kumparan

Publikasi
1. Majalah: Monocle, Mojo, Tempo, Misteri
2. Koran: The Wall Street Journal, Kompas, Lampu Hijau
3. Tabloid: Gaul, Monitor, Bola
4. Situs Web: allmusic.com, tesaurus.kemdikbud.go.id, rudolfdethu.com (ehem!)
5. Jurnal Akademik: Journal of Higher Education

Koleksi novel stensilan karya Enny Arrow yang cukup lengkap | Liputan 6

Karya Tulis yang Berdiri Sendiri
1. Buku: Rolling Stone Encyclopedia of Rock & Roll, The Smart Guide to Single Malt Scotch Whisky, Bunga-Bunga Asmara
2. (Play) Pertunjukan Teater: Grease: The Musical, Phantom of the Opera, Wayang Orang Rock
3. Teks Luhur/Keagamaan: The New Oxford Annotated Bible, Proklamasi, Pupuh Ginada
4. Pidato Monumental: Indonesia Menggugat, The Ballot or the Bullet

Istilah Asing dan Teknis
Saat mengungkap sesuatu dan menyisipkan istilah asing:

– Sudah tentu, mi amor, lonjakan harga BBM kerap kali berujung pada chaos
– Jika pendidik laki-laki disebut ustadz maka yang perempuan dipanggil ustadzah
– Hati-hati, lembaran segi empat kecil tersebut sungguh memabukkan, sebab ia adalah lysergic acid diethylamide

Nama Kendaraan
Nama spesifik dari kendaraan tertentu (pesawat ulang-alik, roket, satelit, kereta api, dsb)

– Satelit Palapa, kereta api Trans-Siberia, pesawat ulang-alik Challenger, roket Artemis

Yang wajib diingat, tanda baca di belakang masing-masing titel tak perlu ikut dimiringkan. Contoh: Antum kader PKS tahu tidak tentang London Calling?

Namun kala tanda baca tersebut memang menjadi bagian dari kalimat, posisinya tetap dimiringkan. Misalnya, tajuk album rekaman milik Devo: Are We Not Men? We Are Devo!

TANDA PETIK GANDA

Sementara itu penggunaan tanda petik ganda diterapkan pada:

Judul Lagu
Jika judul album hurufnya dimiringkan maka tajuk tembang hurufnya dicantolkan tanda petik ganda:

– Ian Dury & the Blockheads – “Sex, Drugs and Rock ‘n’ Roll”
– “Troppo Zone” milik The Hydrant
– Salah satu paling favorit saya dari Demi Masa adalah “Junta Titimangsa”. Angkat kepal di angkasa!

Mengapit Tajuk Syair, Karangan, Bab Buku

– Bab “Whisky Words: A Glossary of Whisky Terminology” ada di halaman belakang buku panduan tersebut
– Kalimat “tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni” membuka puisi legendaris SDA, Hujan Bulan Juni

Mengapit Petikan Pembicaraan

– “Yang benar,” Brian Setzer berbisik kepada Abdul Somad, “nama biduan The Hydrant adalah Marshello, bukan Marcello.”

Yang menarik, hukum di atas tak bisa juga disebut paling baku sebab, salah satunya, Associated Press Stylebook yang notabene dianggap sebagai salah satu kitab suci jurnalisme justru menggunakan tanda petik ganda saat menyebut judul buku dan lain-lain yang oleh Chicago Manual disarankan menggunakan huruf miring. Sementara itu majalah Metal Hammer malah menggunakan huruf miring baik untuk tajuk album maupun lagu. Contoh: Tembang Kashmir dari Led Zeppelin terdapat di album Physical Graffiti.

RSTraxHai

Berbeda dengan Mojo, untuk album mereka memakai huruf miring dan untuk lagu mereka menggunakan huruf tegak biasa dengan huruf kapital sesuai kebutuhan. Misalnya: Lagu Van Halen bertajuk Take Your Whiskey Home ada di album Women and Children First.

Di Indonesia sendiri majalah Rolling Stone dan Trax, saya sekadar menduga-duga, sepertinya mengikuti mazhab Chicago Manual.

Sementara itu Hai malah bak antitesis terhadap gaya Mojo, judul lagunya memakai huruf miring, tajuk albumnya tegak. Contoh: Bark at the Moon milik Ozzy Osbourne dari album Bark at the Moon cocok dipakai untuk mengundang genderuwo.

Lalu mana yang sepatutnya digunakan? Dari sebegitu berlimpah referensi yang saya baca, nihil yang tegas mengatakan si ini atau si itu yang paling benar. Yang jelas, elemen paling vital dalam dinamika kebahasaan semacam ini adalah konsistensi. Silakan patuhi Chicago Manual atau AP. Atau mengusung mazhab sendiri. Yang penting teguh, taat asas, berketetapan hati pada satu gaya.

_________

Referensi:
1. How to Use Italics
2. Single Quotation Marks Versus Double Quotation Marks
3. Do You Underline Book Titles?
4. Using Italics and Underlining
5. Tanda petik
6. When to Italicize

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top