Happy 62, Billy Idol!

Terlahir 62 tahun lalu, 30 November 1955, di London; pria bernama asli William Michael Albert Broad ini merupakan salah satu dari sedikit sosok yang wira-wiri di skena punk rock generasi pertama—ada yang mengistilahkannya dengan Punk 77, terkait dengan tahun sedang mekarnya punk rock di Inggris.
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Photo: billyidol.net

Happy birthday Billy Idol!

Terlahir 62 tahun lalu, 30 November 1955, di London; pria bernama asli William Michael Albert Broad ini merupakan salah satu dari sedikit sosok yang wira-wiri di skena punk rock generasi pertama—ada yang mengistilahkannya dengan Punk 77, terkait dengan tahun sedang mekarnya punk rock di Inggris.

Bersama Siouxsie Sioux dan Steve Severin (keduanya personel band goth-punk Siouxsie and the Banshees) serta Billy Idol sendiri, mereka tergabung di Bromley Contingent, barisan pengikut setia Sex Pistols, selalu hadir di setiap konser mereka.

Berangkat dari sekadar tim hura-hura ia kemudian berkiprah sebentar sebagai gitaris di grup punk rock lokal, Chelsea, hingga akhirnya membentuk kelompok punk rock yang sesuai dengan selera pribadinya: Generation X.

Jika seksama diperhatikan Generation X cukup kental terpengaruh Sex Pistols dengan warna rock ‘n’ roll punk/punk ‘n’ roll/punkabilly, dan sebangsanya. Bedanya, kala Johnny Rotten dkk juga The Clash menolak diasosiasikan dengan para pionir rock ‘n’ roll pop (“No Elvis, Beatles, or Rolling Stones”), Billy Idol dan Rekan terang-terangan mengaku terinspirasi nama-nama besar tersebut. Video yang diunggah di sini menguatkan pernyataan itu. “King Rocker” mengisahkan perseteruan antara John Lennon dengan Paul McCartney. Dua pentolan The Beatles itu ribut besar dengan Elvis Presley soal siapa sepantasnya menyandang gelar raja rock ‘n’ roll.

Billy Idol melejit menjadi fenomena global saat pindah domisili ke New York pada 1981 dan memutuskan bersolo karir. Single dari album perdananya, “White Wedding”, mendongkrak karir bermusiknya. MTV yang baru saja lahir kebetulan juga secara agresif memutar video lagu itu yang berdampak pada popularitas Billy Idol menjadi kian moncer.

Kemunculan album berikutnya, Rebel Yell, membuat Billy Idol dikenal dan dicintai anak muda seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia.

Happy 62, Sir Rebel Yeller!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Picture of Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Picture of Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top