Unit Swing asal Jakarta, Leonardo & His Impeccable Six, baru saja meluncurkan single Natal terbaru mereka bertajuk âHari Kitaâ.
Selain klaim sebagai âtembang Swing tampan, urban, dilumuri cologne wangi jeruk sepoi-sepoi ringanâ, ada beberapa hal menarik yang pantas disimak.
Menurut Leonardo Ringo, biduan dan gitaris, ini merupakan langkah gagah beraninya untuk kembali menulis lirik dalam Bahasa Indonesia. Terakhir ia melakukannya pada 2001 seraya koar-koar ke publik tak bakal menulis lirik berbahasa Indonesia lagi hingga akhir hayatnya. Kenapa demikian? âNorak, kampungan, jijik, katrok.â
Bulan Desember 2016 sungguhlah bersejarah bagi Leo. Pria yang juga berprofesi sebagai penyiar radio ini melanggar sumpahnya sendiriâtanpa sesal, malah bangga. Sebab ternyata lagu berlirik Bahasa Indonesia bisa terdengar keren.
Lalu, septet bentukan tahun 2010 ini sengaja membuat tembang bernada riang. Selain karena Natal yang cukup identik dengan suasana gembira, pula sehubungan dengan situasi negeri yang membikin ngeri. Hasutan kebencian bertaburan di medsos, api intoleransi yang terus membesar, konflik berbau SARA bak tiada berkesudahan. Leo dkk berharap semoga âHari Kitaâ bisa membawa dampak positif, menjunjung kembali perdamaian antar sesama anak bangsa, lalu riang ria berdansa.
Pun polah Leonardo & His Impeccable Six sedikit melenceng dari kebiasaan musisi kebanyakan yang umumnya menyanyikan ulang lagu-lagu Natal klasik. The Magnificent Gigolos Seven memilih mengkreasi komposisi yang sama sekali baru.
Mari rayakan Natal, salam-salaman, suka cita, sebab ini hari kita!
⢠Lagu âHari Kitaâ kini sudah bisa didengar di Spotify, atau unduh di iTunes serta Amazon!
Leonardo and His Impeccable Six âHari Kitaâ
Written by Leonardo Ringo.
Arranged by Leonardo and His Impeccable Six.
Recorded at Streight Studio
Mixed by Diaz Sugeng and Adrian Martadinata
Mastered by Adrian Martadinataâ
Label: RDS Recordings
Contact person: Rudolf Dethu
E. [email protected]
M. +628111882502
W. www.leonardoimpeccablesix.com
F. www.facebook.com/HisImpeccableSix