search

Peluncuran Buku Lembar-Lembar Pelangi

Mari datangi dan dukung peluncuran buku Lembar-Lembar Pelangi: Membangun Mimpi Anak di Timur Indonesia karya Nila Tanzil. Nila adalah juga pendiri Taman Bacaan Pelangi, perpustakaan swadaya yang dirintisnya sejak beberapa tahun silam. Dimulai dari cuma satu kini Taman Bacaan Pelangi telah bertebaran di seantero Indonesia Timur.
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
poster

Peluncuran Buku Lembar-lembar Pelangi
Membangun Mimpi Anak di Timur Indonesia.

Sabtu, 5 November 2016
Dimulai pukul 7.00 Malam
Rumah Sanur – Creative Hub
Jl Danau Poso No 51A Sanur Bali

Mari datangi dan dukung peluncuran buku Lembar-Lembar Pelangi: Membangun Mimpi Anak di Timur Indonesia karya Nila Tanzil. Nila adalah juga pendiri Taman Bacaan Pelangi, perpustakaan swadaya yang dirintisnya sejak beberapa tahun silam. Dimulai dari cuma satu kini Taman Bacaan Pelangi telah bertebaran di seantero Indonesia Timur.

Rangkaian Acara:
– Pembacaan beberapa paragraph buku oleh Nila Tanzil, Windy Ariestanty, dan Riyanni Djangkaru
– Talkshow tentang buku “Lembar-Lembar Pelangi”
– Moderator oleh Rudolf Dethu

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top