Rock-n-Roll Exhibition: ARIAN 13

Edition: October 14, 2009Rock-n-Roll Exhibition: ARIAN 13Rose Clouds of Holocaust:: Playlist, intro, song descriptions, and most photos, written and handpicked by Arian Himself ::
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Edition: October 14, 2009

Rock-n-Roll Exhibition: ARIAN 13
Rose Clouds of Holocaust

:: Playlist, intro, song descriptions, and most photos, written and handpicked by Arian Himself ::

TBRB-Arian13

Sejak dibelikan kaset bajakan The Very Best Of Beach Boys oleh almarhum ayah saya bertahun-tahun lalu, saya tidak melihat ke belakang dan terus mencoba mendengarkan sound-sound baru yang kini semakin menggairahkan. Passion terbesar seperti hardcore punk dan heavy metal menjadikan saya seperti sekarang. Tidak hanya musik, tapi lirik-lirik musik subgenre tersebut begitu membentuk saya.

Playlist yang berdurasi 2 jam ini rasa-rasanya masih sangat kurang untuk merepresentasikan musik-musik yang saya ingin share, tapi kalau tidak dibatasi, saya rasa playlist ini akan berdurasi 79 jam. Kebanyakan lagu dalam playlist ini adalah tahun 2000 ke atas, beberapa musik/band baru yang menarik, dan saya harap kalian menikmatinya juga. Beberapa old school tunes, dan banyak new school tunes. Yang pasti, saya buat se-variatif mungkin walaupun benang merahnya tetap sama.

Enjoy.

The Playlist
Danzig-SatansChild
01. Danzig – Thirteen

Saya hanya meng-copy paste apa yang dilakukan film The Hangover dengan lagu ini. Ternyata lagu ini bisa menjadi lagu pembuka yang keren, it has nothing to do with my nickname, by the way. 😀

02. Goatsnake – Slippin’ the Stealth
Mereka akan reuni di Roadburn Festival 2010. Oh my.

03. Half Off – On Your Own
Underrated hardcore band. Pertama mendengar band ini dari kompilasi Noise Forest: Thrasher Skate Rock Volume 7 yang dikompilasi oleh Pushead. Menjadi soundtrack hari-hari bermain skate saya, walaupun akhirnya sisi musik jauh lebih menempel dibanding sisi skating-nya. Raw, harsh, dan to the point.
FaithNoMore-TheWorks
04. Faith No More – The Cowboy Song

Tidak termasuk lagu FNM yang populer. Dan sekarang mereka sedang reuni!

05. Annihilation Time – About to Snap
Cukup terlambat ketika saya pertama mendengarkan band ini. Album terakhir mereka, III-Tales Of The Ancient Age, menunjukkan kematangan mereka dalam bermain musik Rock n’ Roll yang kotor, ibarat persilangan antara Thin Lizzy, Motorhead dan G.G. Allin. Too bad they broke up already.
Kylesa
06. Kylesa – Bottom Line

Sebelum mereka punya dua drummer, Kylesa sudah membuktikan bahwa mereka memiliki sesuatu dalam musiknya. Ini contohnya.

07. Poison Idea – Icepicks at Dawn
The heavyweight of Hardcore Punk. Literally. “Always best of friend, never apart, but you just stuck an icepick in my heart.”

08. Harvey Milk – Old Glory
Slow, heavy riffs, Leonard Cohen and Led Zeppelin.

09. Fucked Up – Black Albino Bones
Band Punk Rock yang tidak hanya berlirik filosofis, tapi juga adalah band terbaik saat ini. My favorite band these last 4 years.

10. The Bronx – Around the Horn
“Give it a rest and then try it again with more soul, until you learn that clearing your heads’, the same as losing control in this space: don’t let it drive you crazy.”
LoriS-AcidKing
11. Acid King – Free

Band asal San Francisco, USA, ini sudah malang melintang sejak tahun 1993. Gitaris/vokalis Lori S. [lihat foto] adalah salah satu musisi ter-heavy dalam scene doom metal, dan lirikus handal, “Lirik saya seperti horoskop: mereka bisa diaplikasikan oleh siapa saja.”

12. Against Me! – From Her Lips to God’s Ears [The Energizer]
Lagu tentang Condoleeza Rice. Tentunya bukan sebuah tribut. 😉
Jesu-Silver
13. Jesu – Star

Justin K. Broadrick adalah musisi paling sibuk sepertinya. Tidak pernah kenal kata lelah dalam memproduksi musik bagus.

14. Nattefrost – Sluts of Hell
The G.G. Allin of Black Metal.

15. Death in June – Rose Clouds of Holocaust
Band neofolk yang image-nya sering kontroversial karena dianggap sebagai band Nazi, seperti Slayer. Rose Clouds Of Holocaust, adalah salah satu lagu terbaik karya Douglas Pearce, sang otak di belakang Death In June.

16. Pissed Jeans – False Jesii part 2
Allentown, PA, adalah kota pekerja di USA yang menginspirasi Billy Joel untuk lagunya, Allentown. Allentown juga merupakan kota asal Pissed Jeans, band yang penuh kemarahan dan depresif, tapi juga merupakan harapan baru dalam musik Punk Rock yang terinspirasi band-band Amphetamine Reptile.
Envy
17. Envy – Further Ahead of Warp

Malaysia dan Singapura sudah disinggahi. Nampaknya Indonesia selalu terlewat. 😀

18. Big Business – Grounds for Divorce
Simak gempuran drumnya. Simak dentum bassnya. Simak, sebentar, band ini menggunakan gitar atau tidak ya?

19. Doomriders – Midnight Eye
This song is a total Danzig worship. And that means good.

20. Iron Monkey – House Anxiety
Tujuan kehadiran band asal Nottingham ini pada awalnya adalah “to irrititate as many people as possible“. Yang terjadi, adalah mereka menjadi salah satu band Sludge terbaik dari Inggris. RIP, Johnny Morrow.

21. The Devil’s Blood – White Faces
Sebuah cover jenius dari lagu Roky Erickson oleh band satanik ini.
NapalmDeath
22. Napalm Death – Cleanse Impure

Ada seorang teman yang bilang kalau dia suka dengan Napalm Death era album Scum. Tapi, teman tersebut sebenarnya belum banyak [atau tidak pernah?] menyimak album pasca Scum. Aww. Napalm Death adalah originator grindcore, dan BERKEMBANG. Tidak seperti banyak band grindcore yang merilis album yang sama setiap tahun dengan judul berbeda.
OrangeGoblin
23. Orange Goblin – Quincy the Pigboy

Kickstart your chopper, lads. It’s time to hang out at true bar that plays real Rock music.

24. JR Ewing – Everyone Else
Bila tokoh antagonis serial Dallas dijadikan nama band, tentunya musik yang diekspektasikan adalah musik yang antagonis juga. Organized chaos, if you ask me.
Jucifer
25. Jucifer – Amplifier

Somehow Jucifer sedikit mengingatkan saya dengan The Breeders, band alternatif era ’90an. Hanya saja, ditambah distorsi, karat, absinthe, dan pentagram.

26. Watain – Legions of the Black Light
Misanthropic black metal dari Uppsala, Swedia. Dan tentunya, evil. Watain adalah band Black Metal terbaik saat ini bersama Deathspell Omega dari Perancis.

27. Prong – Strange Days [feat. Ray Manzarek]
Soundtrack dari film yang berjudul sama, Prong berkolaborasi dengan Ray Manzarek dari The Doors. Salah satu band favorit saya sepanjang masa. Bukan The Doors, tapi Prong tentunya.

28. Midnight – All Hail Hell
Sex, drugs, and Midnight. Well, sepertinya vokalis/gitaris Athenar melakukan seks dengan drugs, darah, dan inverted cross. All hail hell, uh, Midnight!

29. Kelelawar Malam – Bangkit dari Kubur
Mix The Misfits, The Cramps, dan film-film Suzanna, dan kalian akan mendapatkan Kelelawar Malam. Undang mereka bermain di kota kalian segera.
NakedCity
30. Naked City – Osaka Bondage

Freestyle jazz yang menenangkan. Itu kalau kamu sedang dirawat di rumah sakit jiwa.

31. The Accused – Bodies are Rising
Seattle kota grunge. No way. Seattle adalah kota para zombie dan splatter rock, dan The Accused adalah leadernya. The Curse Of Martha Splatterhead adalah album rekaman pertama mereka dengan vokalis B.R.A.D. yang ternyata mampu menggantikan vokalis lama dan klasik, Blaine.

32. Baroness – Swollen and Halo
Album terakhir mereka, is simply the best from them. Simak saja sendiri lagu ini.

____________________

Arian13 is the vocalist of Seringai, the Managing Editor of now-defunct Playboy (Indonesia) and (MTV) Trax magazine. He’s the frontman of Indonesia’s Hardcore visionaries, Puppen (R.I.P.). He’s the conceptor of 13 fanzine. A unique “Metal” painter. Long story short, he’s a living legend

___________________

♬ If you wanna download the whole playlist please click here ♫

See y’all again next Wednesday!

Boozed, Broozed, and Broken-boned,
RUDOLF DETHU

SIMAK JUGA
Domestic Groove: ARIAN13
Seringai: Kian Nyaring dan Makin Bertaring
Seringai: Menolak Tua dan Bangga

___________________

The Block Rockin’ Beats
Curator: Rudolf Dethu
Every Wednesday, 8 – 10 PM
The Beat Radio Plus – Bali, 98.5 FM

120 minutes of cock-melting tunes.
No bullcrap.
Zero horse shit.
Rad-ass rebel without a pause.

Shut up and slamdance!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Picture of Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Picture of Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

RUDOLF DETHU

Scroll to Top