search

Rock-n-Roll Exhibition: ERIC WIRJANATA

Edition: May 05, 2010Rock-n-Roll Exhibition: ERIC WIRJANATAAnother Reason to Live:: Playlist, intro, song descriptions, handpicked and written by Eric Himself :: ...Lagu-lagu berikut ini mungkin tidak akan merubah hidup anda, tetapi mereka akan membuat malam hari ini terasa lebih indah...
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Edition: May 05, 2010

Rock-n-Roll Exhibition: ERIC WIRJANATA
Another Reason to Live

:: Playlist, intro, song descriptions, handpicked and written by Eric Himself ::



…Lagu-lagu berikut ini mungkin tidak akan merubah hidup anda, tetapi mereka akan membuat malam hari ini terasa lebih indah…

The Playlist:

01. Abort – Coldhand
Ini adalah proyek saya pribadi. Saya masukan kedalam playlist ini karena saya yakin dapat membantu kamu menikmati hidup.


02. Guided by Voices – The Goldheart Mountaintop Queen Directory
Saya memasukan lagu ini, karena menurut saya essensial bagi semua pendengar radio untuk mendengarkan lagu ini.


03. Sajama Cut – Paintings/Pantings
Band sahabat saya, yang vokalisnya berhasil membuat saya menjadi penikmat rekaman berdesis band-band lo-fi.


04. Pavement – Shady Lane
Supaya kamu bisa gaul di toko CD hipster.


05. Eels – The Beginning
Saya adalah penggemar band ini, dan setiap album mereka selalu melakukan hal baru, kadang saya suka hasilnya, kadang ngga, dan ini diambil dari album terbarunya yang saya suka.


06. Ben Gibbard – Farmer Chords

Adalah vokalis pria dengan suara paling empuk.


07. Pajo – Where Eagles Dare
Setiap penggemar musik, perlu mengenal siapa itu David Pajo, dan kalau kamu tidak tahu lagu ini, tidak apa-apa, tanya saja sama produser acara ini.

08. jj – Things Will Never Be the Same
Saat keindahan Pop digabungkan dengan depresinya keadaan sosial di sekeliling kita.


09. Death Cab for Cutie – Your Heart is an Empty Room
The title of this song says everything.


10. Metric – Gimme Sympathy
Kebetulan aja lagi suka dengerin album ini.


11. Vampire Weekend – Horchata
Membuat saya ingin berada di Afrika dan joged-joged di Soweto, lalu pergi ke Meksiko minum horchata, dan kemudian pulang mendengarkan the Talking Heads.


12. Of Montreal – Gallery Piece
Entah mengapa saya merasa perlu memasukkan lagu ini…


13. Noisettes – Never Forget You
Perpaduan yang pas antara black music dan indie rock.


14. Echo and the Bunnymen – Proxy
Kapan lagi Echo and the Bunnymen memainkan lagu yang terdengar lebih cerah?

15. R.E.M. – Man On The Moon
Saya suka lagu ini, saya suka filmnya, dan terakhir kali menyanyikan lagu ini di sebuah karaoke saya hampir menitikkan air mata. Buat saya ini salah satu lagu terbaik sepanjang masa.


16. The National – Terrible Love
Dari album terbaru band kesukaan saya.

17. Melvins – Nude With Boots
Harsh hash bash.

18. Nirvana – Verse Chorus Verse
Salah satu lagu mereka paling terkenal tapi juga sulit dicari.


19. A Place to Bury Strangers – Keep Slipping Away
Band paling berisik dan paling hip dari Brooklyn.


20. Sonic Youth – Kool Thing
Band paling berisik yang pernah ada, sebuah dosa besar jika tidak memasukan mereka ke dalam playlist.


21. Serena-Maneesh – I Just Want To See Your Face
The sweetest noise


22. Skywave – Watch You Fade
Noisedreamgazer.

23. The N.E.C. – It’s Right
Saya langsung merasa hari saya lebih indah saat band ini mengirimkan lagu mereka.

24. Stellarium – Chocolate & Strawberry
Dari Singapura dan mereka senang memperhatikan sepatu mereka sambil bermimpi.


25. …And You Will Know Us by the Trail of Dead – Another Morning Stoner
Salah satu band noise terpenting dalam dua dekade ini.
~ Watch the video here


26. The Raveonettes – Boys Who Rape Should All Be Destroyed
The best duo in dream-pop scene.


27. Broken Social Scene – World Sick
Semua yang merasa gaul penting mendengarkan band ini.


28. Seabear – Cat Piano
Saya rasa lagu ini cukup bagus untuk disertakan di playlist ini.


29. The Thrills – This Year
Begitu juga lagu ini.

30. Two Door Cinema Club – Undercover Martin
Kebetulan baru dikasih lagunya, dan cukup bagus, jadi ya saya masukan saja.


31. She & Him – In the Sun
Zooey sukses menjadi idola indie kids seluruh dunia karena suara yang renyah dan pop yang ringan. Pasangan yang pas dengan M. Ward.


32. Club 8 – Western Hospitality
Duo paling manis di scene pop ini, kembali dari jalan-jalan ke Afrika dan Amerika Selatan bawa oleh-oleh cara baru membuat aransemen musik Indie Pop.


33. Acid House Kings – Tonight is Forever
Lagu ini kenang-kenangan gue dan pacar gue yang sekarang.

____________________

Catatan: Eric Wirjanata adalah satu dari 3 penggagas Deathrockstar, situs musik independen maha penting di negeri ini. Sempat berkiprah dengan band Snorg, Eric belakangan aktif menjadi juri di berbagai festival musik signifikan di antaranya ICEMA Awards, dan, tentu saja, Eric merupakan sosok yang diperhitungkan di skena kerajinan kertas alias papercraft.

_____________________

» If you wanna download the whole playlist please click ♫ Rock-n-Roll Exhibition: ERIC WIRJANATA ♫

Upcoming shows/exhibitions*:

– July 28, 2010: Ade Putri (publicist of Millionaires Club, host of Foodtective radio program)
– August 04, 2010: Sammy Bramantyo (bassist of Seringai, radio announcer of Gen FM)
– August 11, 2010: Simon Grigg (the guy who formed and managed Suburban Reptiles, one New Zealand’s first two Punk Rock band; the legendary NZ bands’ producer/manager/DJ/you name it)
– August 18, 2010: Oddie Octaviadi (vocalist of Getah)
– August 25, 2010: Edy Khemod (drummer of Seringai, the guy behind Cerahati production house)
More exhibitions later by Jimi Multazham, Marzuki Mohammad, Veroland, Pratiwi Sasotya, Alfred Pasifico, Santi YZ, Nasta Sutardjo, Dewa Palguna, etc.

See y’all again next Wednesday!

Boozed, Broozed, and Broken-boned,
RUDOLF DETHU

*subject to change
____________________

The Block Rockin’ Beats
Curator: Rudolf Dethu
Every Wednesday, 8 – 10 PM
The Beat Radio Plus – Bali, 98.5 FM

120 minutes of cock-melting tunes.
No bullcrap.
Zero horse shit.
Rad-ass rebel without a pause.

Shut up and slamdance!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top