3 tahun setelah meluncurkan tembang eklektik nan fenomenal bertajuk Kroncong Protol dari album Unity yang notabene sanggup merekonstruksi perspektif anak muda terhadap musik Keroncong, lalu mengorganisir sendiri pertunjukan penghormatan untuk sang maestro Keroncong yang baru saja wafat, “Tribute to Gesangâ€, pada 16 Juni silam di Bentara Budaya, Jakarta; kini Bondan Prakoso menggebrak lagi dengan album paling mutakhirnya: For All.