â For English version please scroll down
Setelah tenggang waktu lebih dari setahun akhirnya Morfem meluncurkan album penuh keduanya, Hey, Makan Tuh Gitar!, pada bulan lalu. Komposisi yang terdiri dari 11 lagu ini masih berkutat pada tema keseharian. Sementara di soal cengkok musik, rangkaian tembang yang dimunculkan lebih berwarna dibanding karya rekaman sebelumnya.
“Materi variatif. Kadang keras seperti old school hardcore. Di saat lain menukik ke folk. Ada juga sentuhan surf rock serta intens direcoki shoegazing juga,” jelas sang komandan Jimi Multhazam tentang album yang dirilis di bawah label Demajors Records ini. “Intinya genre yang tersedia di galeri di dunia kita jadikan mood di tiap lagu. Benang merahnya ya di sound Morfem dan lirik lagunya.”
“Di album ini sound-nya lebih raw,” tegas Jimi lagi saat ditanyakan apa yang membedakan antara terbitan terbaru dengan yang sebelumnya. Ketika dikomentari bahwa cara bersenandungnya di “180 Derajat” unik dan menarik, veteran skena alternatif Jakarta ini dengan riang mengamininya, “Benar, setelah bertahun-tahun baru gue dapet cara menyanyi yang gue mau…” Memang, sebelum album resmi dirilis grup asal Jakarta ini terlebih dahulu mendistribusikan secara gratis single sekaligus video “180 Derajat” pada awal Maret.
Dideklarasikan pada 2009 pasca acara “Tribute to 90’s Shoegaze”, Morfem pertama kali menerbitkan album penuhnya pada 2011 dengan tajuk Indonesia. Setelah sedikit mengalami perombakan formasi kini Morfem beranggotakan Jimi Multhazam (biduan), Pandu Fuzztoni (gitar, vokal latar), Freddie A. Warnerin (drum) dan Yanu Fuadi (bas, vokal latar).
Ikuti terus perkembangan Morfem dengan rutin menyambangi situs resmi mereka di morfemband.wordpress.com. Morfem datang semua senang!
English version
If you are into noise music and shoegazing sounds (think Sonic Youth meets The Jesus and Mary Chain), with a healthy dose of punk rock, you should check out Morfem. Especially their second full-length album, Hey, Makan Tuh Gitar!, which was just released last month.
The first single, “180 Derajat”, was released for free online earlier (before the album formally launched). At the same time the Jakarta quartet also published their video clip for the single. Consisting of 11 songs, the album’s theme remains dominated by daily issues. The sound through the whole album is more raw than their previous record, Indonesia. Morfem, founded in 2009, are one the music projects of Jimi Multhazam, one of the long standing Jakartan alternative scenesters.
Keep yourself updated by visiting their website: morfemband.wordpresscom.
________________________
⢠This article was firstly published on The Beat (Jakarta) #84, April 2013
⢠All photos taken from morfemband.wordpresscom
⢠Watch the official video of “180 Derajat”: