Dookie, album ke-3 Green Day (dan debut album mereka dengan label mayor) yang dirilis pada 1 Februari 1994, merupakan salah satu tonggak signifikan Punk Rock 90-an. Dengan melibatkan produser ternama, Rob Cavallo, karya ini kemudian pada 1995 meraih predikat adiluhung: Grammy Award for Best Alternative Music Album. Whoa.
Kisah tentang sampul album bergaya komik khas anak SD tersebut, well, that’s another story…
Dookie—pasti banyak yang belum ngeh—adalah slang bagi “kotoran bayi” (baby shit). Dipilih sebagai tajuk, menurut Mike Dirnt (bas), memang disengaja, demi menunjukkan bahwa kontingen asal East Bay, California, Amerika Serikat; ini adalah kumpulan orang-orang yang pada dasarnya kekanak-kanakan, tak dewasa—dan justru aspek itulah yang bikin mereka gilang gemilang. Ha.
Mike bilang,
“If you can say the word ‘dookie’, you can keep in touch with child within. I’ve always thought that’s part of our success—we’re immature”
Artwork bagian dalam Dookie
Kartun acak-adut yang mengambil setting di antah berantah Paman Sam itu banyak menampilkan figur-figur ajaib, lengkap dengan aktivitas ganjil masing-masing. Kesannya gak jelas, miskin konsep, nihil makna. Padahal sebenarnya tidak. Tiap imej tersebut erat berhubungan dengan keseharian Billie Joe Armstrong & co. Semisal—perhatikan kembali Dookie, arah jam 8—sosok gondrong berjubah hitam yang menggumam, “What is this that stands before me?”, adalah interpretasi dari sampul album perdana Black Sabbath rilisan tahun 1970, Black Sabbath. Angus Young (gitaris AC/DC) konon terwakili juga di situ. Billie Joe menjelaskan,
“The robed character that looks like Ozzy Osbourne is the woman on the cover of the first Sabbath album. Angus Young is in there somewhere too”
Bahkan sang eksekutor kover Dookie pun, Richie Bucher, adalah persona yang memiliki relevansi kuat dengan skena punk East Bay. Selain pernah mengerjakan sampul album band Raooul, Richie juga musisi muka lama di East Bay. Billie Joe lanjut bertutur,
“I wanted the Dookie artwork to look really different. I wanted it to represent East Bay and where we come from. Because there’s a lot of artists in the East Bay scene that are just as important as the music. So we talked to Richie Bucher. He did a seven-inch cover for this band called Raooul that I really liked. He’s also been playing in bands in the East Bay for years”
Black Sabbath dan Raooul
Selain Richie, ada juga tokoh lawas East Bay lainnya bernama Murray yang notabene adalah seorang fotografer yang giat wara-wiri mengabadikan band-band yang beraksi di klub punk legendaris East Bay, 924 Gilman Street (sering disingkat sebagai “Gilman” saja). Figur di bagian tengah berjanggut mengusung kamera ke udara, yup, dialah Murray.
“There’s one guy with a beard with his camera up in the air taking a picture. He’s this guy Murray that’s been around the scene for a long time, he took pictures of bands every weekend at Gilman’s. There’s ton of weird references all over the sleeve”
Pungkas Billie Joe tentang Dookie, sepucuk sampul album yang pekat merefleksikan “karnaval para abnormal”.
_____________________
*Artikel ini pertama kali saya tulis lalu tayangkan di Musikator pada Juni 2008