Tonite! March 16, 2011
Rock-n-Roll Exhibition: CHE CUPUMANIK
Inkubator Rock Kotor
:: Playlist, intro, song descriptions, and (some) photos, written and handpicked by Che Himself ::
Playlist yang saya susun ini, bukan tipe lagu yang sengaja saya telusuri, karena lagu ini ada di zaman saya, dia datang melalui rekomendasi kawan atau dari terpaan media. Dulu dan kini, mereka menjadi teman akrab, penanda perjalanan hidup dan tapak-tapak jejak langkah. Lagu-lagu ini meski berasal dari tahun 90-an, mereka masih ada dalam daftar lagu yang sengit diputar saat ini, mereka masih terdengar modern. Dan bisa dipastikan, mereka membentuk selera dan cita rasa musikal saya. Bercak ekspresinya mungkin berantakan ada di dalam musikalitas yang saya bikin, disadari atau tidak.
The Playlist:
01. I Got ID – Pearl Jam
Sebelum Eddie Vedder masuk vokal, intro gitar lagu ini sudah lebih dulu bernyanyi sambil menangis.
Album: Merkinball/Year released: 1995
02. Man in the Box – Alice in Chains
Masih ngulik sampe sekarang, gimana caranya nyanyi dengan kesan malas tapi punya power seperti lagu ini.
Facelift/1990
03. My Wave – Soundgarden
Sebutkan semua lagu bagus milik band Seattle, lagu ini pantas dijadikan wakil dan warisan berharga yang disumbangkan Seattle untuk musik dunia.
Superunknown/1994
04. Weenie Beenie – Foo Fighters
Jangan ambil resiko, begitu berbahayanya lagu ini, kalau didengarkan sambil nyetir mobil.
Foo Fighters/1995
05. Trippin’ On a Hole in a Paper Heart – Stone Temple Pilots
Dulu, meng-cover lagu ini di acara pensi SMU, mendadak merasa gagah dan flamboyan.
Tiny Music/1996
06. Halo of Ashes – Screaming Trees
Pengukuhan Mark Lanegan sebagai vokalis dengan suara berkharisma.
Dust/1996
07. I’m Now – Mudhoney
Harta terpendam dari begitu banyak lagu mereka.
The Lucky Ones/2008
08. Sunday – Sonic Youth
Satu dari lagu Sonic Youth yang ga perlu kuping jelimet ngedengerinnya. Esensinya mudah ketangkap, meski sambil ciuman.
A Thousand Leaves/1998
09. Ana’s Song – Silverchair
Rumus yang berhasil, memadukan sendu dan kasar dalam satu lagu. Vokalisnya punya kemampuan vokal di atas rata-rata.
Neon Ballroom/1999
10. I Alone – Live
Di tahun 1995, yang ga tau lagu ini, mungkin sedang terisolasi, entah di mana.
Throwing Copper/1995
11. A History of Drunks – Melvins
Boleh yah, jujur aja nih, saya lagi nyontek lagu ini mentah-mentah.
(A) Senile Animal/2006
12. Menunggu Ditimbang Malah Muntah – Iwan Fals
Di lagu ini, Iwan seperti seorang ayah yang menasehati. Tiap memutar tembang ini, dia mampu menyeret saya ke rumah kontrakan petak-petak 5m x 5m yang saya tinggali sendirian, di belakang pabrik Susu Bendera Pasar Rebo Jakarta tahun 1994-1996, soundtrack minggat dari rumah, sikap protes karena orang tua bercerai.
Orang Gila/1994
13. Long Gone Day – Mad Season
Seni compang camping ternyata bisa kawin sama musik jazz.
Above/1995
14. 1979 – Smashing Pumpkins
Gimana dong, lagu ini emang keren.
Mellon Collie and the Infinite Sadness/1995
15. Can’t Change Me – Chris Cornell
Mengkhayal, punya konsep solo album seperti ini.
Euphoria Morning/1999
16. Everything Zen – Bush
Fitnah, ada yang bilang saya ga suka musik Inggris, lagu ini buktinya.
Sixteen Stone/Bush
17. Lagu Satu – Iwan Fals
“Tenanglah sayang, semuanya sudah suratan. Tenang seperti karang, bintang-bintang jadikan hiasan…”
Lirik di bagian reff, punya kekuatan seperti ayat dalam kitab suci, liriknya dan cara Iwan bertutur mampu meredakan amarah dan kesedihan, saat orang tua saya bercerai di tahun 1992. Memutar lagu ini sama seperti mendengarkan rekaman keharuan.
Hijau/1992
18. Far Behind – Candlebox
Lagu yang didedikasikan untuk para junkies yang mati, biasanya diekspresikan dengan nuansa musik yang gelap, ini cara yang berbeda.
Candlebox/1993
19. Alive – Pearl Jam
Saya masih SMP, kelas 2 waktu itu tahun 1992, seorang teman bernama Arry pulang dari Amerika, dan mendengarkan lagu ini, dia bilang: “Ini band no.1 di Amerika.” Ga sangka, ini vaksin grunge pertama yang disuntik ke kepala dan tinggal selamanya.
Ten/1991
20. Hunger Strike – Temple of the Dog
Lagu sejuta umat grunge, saya ngaku, ada dalam antrian penyuka lagu ini.
Temple of the Dog/1991
21. Round Here – Counting Crows
Lagu ini meyulut galau, saat kasmaran monyet, cinta monyet.
August and Everything After/1993
22. Grace – Jeff Buckley
Yang udah punya kemampual vokal luar biasa paripurna, emang sudah seharusnya bikin lagu kaya gini. Lagu ini seperti memperlihatkan prestasi, ketika musisi sudah menemu misteri pencapaian musikalitasnya.
Grace/1994
23. Avon – Queens of the Stone Age
Departemen perkusi lagu ini, ganas.
Queens of the Stone Age/1998
24. Misery – Soul Asylum
Lagu ini penanda zaman putih abu-abu dan sedang akrab-akrabnya dengan MTV.
Let Your Dim Light Shine/1995
25. Gouge Away – Pixies
Yang mau bikin side project band dengan konsep seperti ini, hubungi saya.
Doolittle/1989
26. Digging the Grave – Faith No More
Sebuah nomor rock rusuh nan indah.
King for a Day Fool for a Lifetime/1995
27. Minerva – Deftones
Band ini menembus batas selera, beda aliran ceritanya, tapi lagu bagus ya tetep bagus.
Deftones/2003
28. Cumbersome – Seven Mary Three
Tipe musik rock Amerika terakhir yang masuk selera, band pengekor setelah mereka, saya memilih tutup kuping.
American Standard/1995
29. Juicebox – The Strokes
Ini musik garasi dengan gaya nyanyi ala vokalis Rock Kotor.
First Impressions of Earth/2006
30. Heart Shaped Box – Nirvana
Musik Nirvana, final, karena Kurt Cobain berhenti selamanya. Lagu ini kesimpulan dan rangkuman dari ruh musik Nirvana. Andai ilham lagu ini saya yang lebih dulu nerima, betapa sombongnya saya punya lagu ini.
In Utero/1994
___________________
Che adalah biduan, penulis syair, dan garda depan pengusung grunge asal Bandung, Cupumanik. Projek musiknya yang lain merupakan barisan all-stars musisi Nusantara, Konspirasi. Hingga kini pria ber-KTP Candra Johan ini masih menjadi analis sekaligus penulis budaya muda di majalah Jeune.
___________________
» Radio streaming live http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls. Or download the whole playlist here.
Upcoming show/exhibitions*:
– Mar 23 | Exhibition: Santi YZ (manager of Koil, senior acct. executive Rolling Stone Indonesia)
– Mar 30 | Exhibition: Henry Foundation (voice & programmer of Goodnight Electric)
– Apr 06 | Exhibition: Oomleo (synthesizer & voice of Goodnight Electric)
– Apr 13 | Exhibition: Ardy Chambers (young Makassar music/fashion mogul)
– Apr 20 | Exhibition: Anto Arief (troubadour, radio announcer and producer of Substereo, lecturer)
– Apr 27 | Exhibition: Danie Satrio (managing director of Hai magazine)
And more shows and exhibitions by Kemir, Ricky Surya Virgana, Andre Opa, Phil Mimbimi, etc in May.
See y’all again next Wednesday!
Boozed, Broozed, and Broken-boned,
RUDOLF DETHU
*subject to change
____________________
The Block Rockin’ Beats
Curator: Rudolf Dethu
Every Wednesday, 8 – 10 PM
The Beat Radio Plus – Bali, 98.5 FM
120 minutes of cock-melting tunes.
No bullcrap.
Zero horse shit.
Rad-ass rebel without a pause.
Shut up and slamdance!