search

Tonite! Rock-n-Roll Exhibition: WAHYU NUGROHO!

Tonite! March 09, 2011!Rock-n-Roll Exhibition: WAHYU NUGROHO aka ACUMThe 70's Soft-Folk-Rockin-Tongkrongan Beats:: Playlist, intro, song descriptions, and (a few) photos, written and handpicked by Acum Himself :: Era 70-an: Berambut gondong, brewok, celana cut bray, memakai kaus band-band kesayangan. Aktivitas: Pergi ke konser, hang out di halaman belakang rumah, membakar jagung bakar, minum bir murahan, ditemani teman-teman, dihiasi gitar bolong dan menyanyi lagu-lagu favorit. Atau hanya sekedar nongkrong sendirian di atas balkon atau teras depan rumah... Berikut 33 lagu-gitar 70-an favorit saya...
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Tonite! March 09, 2011

Rock-n-Roll Exhibition: WAHYU NUGROHO aka ACUM
The 70’s Soft-Folk-Rockin-Tongkrongan Beats

:: Playlist, intro, song descriptions, and (a few) photos, written and handpicked by Acum Himself ::

Era 70-an: Berambut gondong, brewok, celana cut bray, memakai kaus band-band kesayangan. Aktivitas:  Pergi ke konser, hang out di halaman belakang rumah, membakar jagung bakar, minum bir murahan, ditemani teman-teman, dihiasi gitar bolong dan menyanyi lagu-lagu favorit. Atau hanya sekedar nongkrong sendirian di atas balkon atau teras depan rumah…

Berikut 33 lagu-gitar 70-an favorit saya.

The Playlist:


01. Love Grows Where My Rosemary Goes – Edison Lighthouse
Lagu ini punya segalanya: hangat, melodius kunci nggak ribet, lirik pun gampang hafal.


02. Reflections of My Life – The Marmalade
Dram jadi signature. Seperti aba-aba mengambil start triathlon. Tak perlu sprint.


03. Lucky Man – Emerson, Lake and Palmer
Jangan tertipu dengan solo synth bagian terakhir. Itu adalah adalah bonus.


04. Summer Breeze – Seals & Crofts
Seperti judulnya, meski membeku, tapi lagu ini hangat.


05. Ventura Highway – America
Sesuatu yang selalu ada di tiap perjalanan jalan tol atau perjalanan jauh.


06. American Pie – Don McLean
Cerpen Don berdurasi 8 menit 33 detik yang membangunkan semuanya.


07. Signs – Five Man Electrical Band
“And the sign said long haired freaky people need not apply”. Rock gondrong Kanada menyanyikan hippy yang frustasi.

08. The Boys are Back in Town – Thin Lizzy
Apakah The Cardigans adalah pesulap yang hebat, atau memang Phil adalah penulis lagu yang handal.

09. Rebel Rebel – David Bowie
Ini bukan lagu, ini adalah sirene yang memanggilmu untuk datang ke keramaian.

10. Vicious – Lou Reed
Ibarat anjing, Vicious adalah jenis herder hitam yang menyeringai, dingin, bertaring, dan berliur


11. Can We Still be Friends – Todd Rundgren
Lagu hangat di kantin, jam-jam istirahat kuliah.

12. Tiny Dancer – Elton John
Sudah nonton Almost Famous? Pasti kamu tahu momen apa yang sedang saya bicarakan.


13. Something in the Air – Thunderclap Newman
Mulailah dari kunci apa saja, dan rasakan perubahannya.


14. Alone Again (Naturally) – Gilbert O’Sullivan
Putus cinta? Hey, lagu ini memanggilmu.


15. Long Ago and Far Away – James Taylor

Dari album Mud Slide Slim and the Blue Horison (1971), Joni Mitchell berbisik di samping.

16. You Can Close Your Eyes – James Taylor
Ayolah, lagu sedih tak harus malu untuk dinyanyikan.


17. Be Yourself – Graham Nash
The song who drives me into somewhat reflections.


18. All Things Must Pass – George Harrison
Saatnya menumbuhkan rambut dan brewok. George akan menemanimu.

19. Tangled Up in Blue – Bob Dylan
Zimmy in 70’s, from Blood On Tracks, 1972


20. Our House – Crosby, Stills, Nash & Young
Tahun-tahun terakhir hippy, harmonies at its best.

21. Tangerine – Led Zeppelin
Bagi yang sudah hafal dengan Almost Famous, kamu tahu bagian favoritnya.

22. The Rain Song – Led Zeppelin
Led Zep nggak hanya gape bikin lagu-lagu rock keras, begini hasilnya kalau Jimmy Page diberi gitar akustik dan mulai menulis lagu.


23. Tuesday’s Gone – Lynyrd Skynyrd

Suasana meriah nongkrong di belakang rumah: Bir, rokok, pisang goreng, dan Lynyrd Skynyrd.

24. I Talk to the Wind – King Crimson
Angin adalah Ilahi-mu. Bicaralah kepadanya.

25. Who Loves the Sun – The Velvet Underground
Ah, siapa disana yang tak mencintai indah dan hangatnya sinar mentari?


26. So Far Away – Carole King
Yang kamu perlukan hanyalah gitar bolong, piano dan bass.

27. Sweet Jane – The Velvet Underground
Standing on the corner/Suitcase in my hand/Jack is in his corset, and Jane is her vest/And me I’m in a rock’n’roll band—Jangan buru-buru ke reff.

28. Rock & Roll – The Velvet Underground
Ketika musik sudah terdengar amat membosankan, mari bermain rock n roll

29. California – Joni Mitchell
Siapa bilang perempuan nggak boleh ikutan nongkrong? Ambil gitar itu dan nyanyikan Joni Mitchell.


30. Welcome Back – John Sebastian
Mari bertepuk tangan, nyanyikan backing vocal dan chorusnya. Hey siapa yang memegang harmonika? Dari Welcome Back (1976)


31. September Gurls – Big Star
Nice power pop chord, cocok dimainkan selagi pesta jagung bakar di halaman belakang dimulai.


32. Love is Strange – Wings
Hit dari Mickey & Sylvia, McCartney mengacak-acaknya jadi versi tongkrongan yang enak.


33. Still Crazy After All These Years – Paul Simon
Penutup yang manis saat pesta sudah mulai menjelang akhir. Dari tajuk album yang sama, rilis tahun 1975.

____________________


Wahyu Nugroho adalah biduan merangkap pemain bas di kelompok folk apik, Bangkutaman. Ia juga merupakan salah satu petinggi di majalah Trax. Dan jika bicara adiksi, pria bernama alias Acum ini menyebut dirinya sebagai pemadat cakram hitam. Pilihan tembang yang diusungnya di sini cukup pekat menggambarkan sosok seperti apa dia. Jika Anda penyuka sinar pagi matahari, sepoi sejuk angin, bir, berisik psikadelik, gitar bolong sekaligus doyan nongkrong; Acum dan seleksi lagu-lagunya bisa dipakai sebagai suri tauladan.

___________________

» Radio streaming live http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls. Or download the whole playlist here.

Upcoming show/exhibitions*:
– Mar 16 | Exhibition: Che (vocalist of Cupumanik, founder of Jeune mag)
– Mar 23 | Exhibition: Santi YZ (manager of Koil, senior acct. executive Rolling Stone Indonesia)
– Mar 30 | Exhibition: Henry Foundation (voice & programmer of Goodnight Electric)
And more shows and exhibitions by oomleo, Ardy Chambers, Anto Arief, Kemir, Philip Mimbimi, Danie Satrio, etc.

See y’all again next Wednesday!

Boozed, Broozed, and Broken-boned,
RUDOLF DETHU

*subject to change
____________________

The Block Rockin’ Beats
Curator: Rudolf Dethu
Every Wednesday, 8 – 10 PM
The Beat Radio Plus – Bali, 98.5 FM

120 minutes of cock-melting tunes.
No bullcrap.
Zero horse shit.
Rad-ass rebel without a pause.

Shut up and slamdance!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.
Rudolf Dethu

Rudolf Dethu

Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.

Related

Scroll to Top