Rudolf Dethu bak Sasangkala dari pulau Dewata, yang secara berkala menyerukan ide-ide kreatif maupun positif, agar yang terjadi di sekitarnya selalu berjalan seimbang. Beberapa tahun lalu dia berteriak keras, sekaligus berdiri paling depan, untuk menentang reklamasi Teluk Benoa Bali melalui jurnal-jurnal ofensifnya. Mundur lagi ke belakang, pria ini sempat menyibak waktu demi berterimanya warga Nusantara terhadap populasi LGBT. Untuk perihal kesenian, terutama seni suara, dia turut berjasa dalam membenihi invasi band serta musisi Bali demi keluar dari kandang. Salah tiganya Superman is Dead (SID), Navicula, serta The Hydrant.