Saya sungguh girang saat mengetahui bahwa kini sudah ada kata yang lebih klop alias baku dari istilah swakarya, bikinan pribadi, yang sebelumnya saya kerap gunakan: “pusgikol” (pusing pagi akibat alkohol). Iya, bagi yang belum mafhum, “pengar” adalah padanan absah dari hangover.
Sejatinya, ada beberapa lagi padanan yang bisa dipakai yaitu “jangar”, “penggar”, “puyeng”, “pengeng”, dan “kliyengan” yang maknanya setara atau kurang lebih sama dengan “pusing”. Tapi saya cenderung memilih bertahan di “pengar”.
Kenapa kok why? Seperti juga kesukaan saya terhadap “skena” sebagai padanan scene yang berkenaan dengan kegiatan genjrang-genjreng musikal, saya lebih cinta pada “pengar” semata agar lebih spesifik, atas nama kemudahan pengidentifikasian, menyebut “pengar” artinya sedang bicara gono-gini alkohol. Apalagi faktanya hangover itu jauh lebih kompleks dari sekadar kepala pening, bukan hanya kondean, yekan?
Kala dunia medis menggunakan istilah “diagnosis”, jagat kepolisian memakai terminologi setara yaitu “lidik” dan “sidik”, serta BRIN mengusung “riset”; maka famili mujahid wiski mari mulai akrabi “pengar” sebagai imbangan sahih hangover. (Selamat tinggal “pusgikol”.)
Nah, pertanyaannya: seberapa sangar pengar kamu pagi ini? Apakah sehubungan dengan video di atas, senandung tradisional reka ulang oleh Gaelic Storm “Whisky You’re the Devil”?
• Baca juga FONDASI PRAKTIK SELEBRITAS ENERJIK.
_________
Foto sampul dipinjampakai dari Irish Mirror.