Foto kiri: Ian Stevenson (kaos putih) saat masih bersama Kaimsasikun"Curhat" tentang konser akustik mini Ian Stevenson ini sejatinya saya telah buat lalu publikasikan dua tahunan silam. Barangkali tulisan ini terbilang sedikit agak usang di masa sekarang, namun saya masih yakin bahwa belum banyak yang ngeh soal seberapa saktimandragunanya Ian---saya pikir Anda sungguh perlu tahu itu.
Selebihnya, saya sengaja tetap tampilkan artikel ini di situs pribadi saya demi mendokumentasikan perspektif yang pernah saya tuangkan agar menjadi lebih rapi, tak lagi berceceran tak beraturan, bisa menjadi arsip yang sahih lagi sinambung.

About
Music journalist, writer, radio DJ, socio-political activist, creative industry leader, and a qualified librarian, Rudolf Dethu is heavily under the influence of the punk rock philosophy. Often tagged as this country’s version of Malcolm McLaren—or as Rolling Stone Indonesia put it ‘the grand master of music propaganda’—a name based on his successes when managing Bali’s two favourite bands, Superman Is Dead and Navicula, both who have become two of the nation’s biggest rock bands.