Here's one brand new band people should watch: Fever To Tell. Formed in early 2010 in Jakarta the group with unique formation, four women one men, has received praise for their dynamic live performance. Mixing Riot Grrrl 90's rock—think Bikini Kill—and add 80's new wave to its element, their first single "Fight Night" gained huge attention from the indie scene and music journalists. Trax FM and OZ Radio Jakarta have played it quite intensively. It's also used as the main theme song for a short movie, Peron, which is in Belkibolang's compilation. Not to mention one cool radio program, Substereo in OZ Radio Jakarta, named them as "The Chosen One". As new kids on the block, they have been invited to some prestigious live gigs in the capital city of Indonesia such as JavaRockin'Land, Terusik Traxkustik and The Music Network Festival. Fever To Tell is now compiling material to be included in their first E.P. The band is planning to start recording in January 2012. Keep yourself updated by visiting their website www.fevertotellband.blogspot.com
Setelah absen kurang lebih empat tahun, Ballads of the Cliché siap meluncurkan rilisan terbaru. Sebuah album penuh sedang direncanakan. Untuk mengawalinya, mereka baru saja merilis sebuah single digital yang dibagikan secara gratis via dunia maya berjudul "Ini Waktunya". Silakan masuk ke halaman utama untuk mengunduhnya.
Lagu ini bagus banget, segar lagi pintar, klop untuk mengantarkan kita menyambut pagi, menulis atau membaca dan minum kopi, serta kesadaran tentang pentingnya menanam kembali. Selamat menikmati dan silakan diunduh bebas bea.
Edition: August 17, 2011Indonesia MahardikaEdisi kali ini adalah sesi khusus memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66. Saya tidak meminta Anda menjadi *uhuk* nasionalis. Saya tidak merajuk agar para sejawat memakai kacamata kuda lalu membabibuta mencintai Nusantara brengsek ini. Atau meleleh berpanas-panas menghormati bendera Merah Putih bak fasis pro-integrasi. Apa yang mau dibanggakan lagi dari negeri kacrut ini? Hampir nihil aspek-aspek yang bisa bikin bangsa ini tegak jumawa. NKRI yang konon gemah ripah loh jinawi ini sejatinya mencret, limbung dan bersimbah darah. Sudahlah, gunakan saja mata hati lalu akui bahwa Indonesia adalah negara (hampir) gagal. Sekarang yang kita punya tinggal rasa percaya bahwa kita bisa menjadikannya lebih baik, hampir muak tapi menolak tunduk, pula disertai niat kuat merawat demokrasi---menjunjung tinggi kebebasan berpikir, berbicara, berekspresi---dan pantang menyerah turut berperanserta mereparasi republik ini. Ya, mencintai Indonesia, di antaranya, bisa dilakukan lewat berjuang memelihara aset berkesenian, menghargai sejarah olah senandung negeri ini. Dirgahayu Indonesiaku! ♫ Radio streaming live from 8-10 PM http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls ♫
Edition: August 10, 2011Rock-n-Roll-Exhibition: COKI SINGGIHMusic That Take Me Places:: Playlist, intro, and song descriptions, handpicked and written by Coki Himself :: Dari dulu sampai sekarang gue selalu lebih suka playlist orang, karena kalau playlist sendiri, well, gak ada kejutannya aja, jadi waktu almighty Dethu minta playlist, I knew it’s going to be a tough shit… Gak ada tema khusus buat playlist gua, gua lebih ke particular mood I was in at certain time, or what songs play in my head that I want to hear. Yang jelas ini lagu-lagu yang selalu gue denger from time to time, and the only theme that fits is "Music That Takes Me Places". If I still like the places it is taking me, chances are I’m still gonna listen to it. For me, Great Music takes me places, places I dream to be, feelings I yearn to feel. Good Music takes me places, but not necessarily places I favor. Bad Music do not take me anywhere, just bunch of tunes that doesn’t mean shit. ♫ Radio streaming live from 8-10 PM http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls ♫
Edition: July 27, 2011Rock-n-Roll-Exhibition: KemirLights Low, Volume High, Fantasizing:: Playlist, intro, and song descriptions, handpicked and written by Kemir Himself :: Judul yang saya ambil dari The Milo, salah satu band favorit saya yang paling bertanggung jawab dalam membuka sisi lain dari seorang Andrie Kemir Maulana yang sebelumnya hanya mendengarkan musik yang biasa dikumandangakan di radio-radio mainstream (Top 40) tapi oleh karena itu saya sangat berterima kasih, seolah saya menemukan siapa saya sebenarnya. Perkenalan yang sangat bermakna itu (2003) membuat saya sadar satu hal “dalam membuat satu playlist, dibutuhkan juga imajinasi” (waktu menjabat sebagai Music Director di radio), gak melulu tentang segmen radio ataupun memutarkan lagu lagu yang sedang trend, tapi juga menciptakan daya khayal ataupun memainkan emosi pendengar. Lagu-lagu yang saya pilih ini adalah sedikit dari lagu-lagu hasil imajinasi saya ketika sedang berada di dalam kamar redup cahaya, hanya ditemani sebungkus Marlboro merah dan sebotol vodka dengan perasaan gamang, carut marut bin galau---biar kaya abege jaman sekarang eaaa... ♫ Radio streaming live from 8-10 PM http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls ♫
Edition: July 13, 2011Rock-n-Roll-Exhibition: Dimas Ario & Pratiwi SasotyaOne for Sorrow, Two for Joy:: Playlist, intro, song descriptions, and (most) photos, written and handpicked by Dimas and Tya :: When Dethu first offered Tya to submit a playlist of her own for Rock n Roll Exhibiton, her first response was to say no as she know she is incapable of making one. He said, 'Take your time and think about it'. She did. It was chatted about circa July 2010, and turns out, it took exactly a year to make. And Dimas' name popped-up in her head, he's one consistent mixtape maker. Mixtapes she enjoyed listening to. Once Dimas agreed to do a playlist together, she persuaded Dethu let them do a combo. They decided to only put duos and collaborations on the list to tie-up with the combo playlist theme. They also decided to put good ol' pop songs. There were many obscure and edgy ones already. Combining both personal preferred tunes was not a challenge, but distance is. She's in Surabaya, he's in Bandung. The playlist was done entirely through Yahoo Messenger and Skype, stealing times on office hours and staying awake at night. He took care of the track list, she looked for pleasing images. 'One for sorrow, two for joy' is an old nursery rhyme and is also the title of a song in the list. Guess it's aptly named.One for sorrow, Two for joy, Three for a girl, Four for a boy, Five for silver, Six for gold, Seven for a secret never to be told.♬♪ Radio streaming live from 8-10 PM http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls ♫♪
Edition: May 25, 2011Rock-n-Roll Exhibition: PHIL MIMBIMIKitchen Sink Harmony - The Songs of the Cooking Doctor, the Artist Formerly Known as "a Darling Culinarian" aka Chef PM:: Playlist, intro, song descriptions, and photos, written and handpicked by Phil Himself :: Music is like a form of self expression. I’m a big fan of art, creativity, entertainment. In my line of work I really appreciate and respect musicians as they express themselves uniquely in their own way driven by passion and inspiration. I apply this same form of creative drive when I’m in the kitchen cooking. Music is so emotional and it's fun to listen to. I enjoy almost all kinds of music because its about people. It's the same way I cook, almost every ingredient I enjoy working with and cooking to serve people to eat one of the most basic forms of human needs. Music inspires people to move, groove, dance, and be happy. I put together this playlist of just songs that come from memories of mine throughout my own personal experiences and journeys. It's a wide range of artists, musicians, and performers that are all over the spectrum. Hope there is something in here that everyone can enjoy. ♬♪ Radio streaming live http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls ♫♩♪
Edition: May 11, 2011Rock-n-Roll Exhibition: ANDRE OPASoundtrack of My Life: For Every milestone I've Reached, There's Been a #1 Hit to Define the TimesMenjadi penyanyi/musisi dan wartawan adalah cita-cita remaja saya. Kakek saya yang wartawan sekaligus pemain musik Hawaiian adalah stimulator masa depan saya. Usaha menjadi penyanyi sudah dimulai saat remaja manakala saya aktif ikut vocal group. Namun apa yang bisa diperbuat ketika cita-cita itu kita rangkai 30 tahun silam di tempat terpencil nun jauh di Tondano sana. Asa berbinar saat menjejak tanah Jakarta. Niat merealisasikan cita-cita sepertinya terbuka. Tapi di tahun 90-an awal jauh dari kemudahan seperti sekarang ini. Alhasil, walau sempet bergabung dengan Channel 2 Band dan Avatar Band, saya hanya terus menjadi pemimpi dalam merujuk cita-cita. Tahun 1999 saya menjadi jurnalis dalam rangka mewujudkan cita-cita saya yang lain. Tapi jiwa saya tak bisa lepas dari musik. Makanya sejak bergabung di Tabloid Indonesian Expose, Majalah Colors, Musikmu.com, Majalah Poster hingga menjadi Editor-in-chief di Majalah Trax, saya memilih menjadi pewarta berita musik. Pada akhirnya saya harus mengubur mimpi saya menjadi musisi. Tapi musik tetap mengalir dalam darah dan membuat saya terhanyut jauh. Di tengah kesibukan sebagai Editor-in-chief Majalah Trax, saya berkontribusi dalam industri musik sebagai manajer untuk The Titans dan Antik Band. Saya juga melakoni peran sebagai konsultan promo media serta sebagai produser untuk artis pendatang baru. Dan menjadi juri dalam beberapa ajang lomba pencarian bakat berkategori nasional. Dan, ‘ke-saya-an’ itu dituangkan dalam Soundtrack of My Life, sebuah rangkaian lagu pembentuk jiwa serta pengiring langkah dalam saya mencintai musik. Radio streaming live http://army.wavestreamer.com:6356/listen.pls
Tonite! May 04, 2011Rock-n-Roll Exhibition: DANIE SATRIOAll Those (Very, Very) Lucky Bastards:: Playlist, intro, song descriptions, and photos, written and handpicked by Danie Himself :: Kemampuan menyanyi, bagi saya, adalah sebuah anugerah. Tak usah pikirkan seberapa khas suaranya, seberapa besar kharismanya, bisa menyanyi dengan baik dan benar alias tak fals saja adalah sebuah pemberian yang sangat berharga. Karena tak semua orang, ternyata, bisa menyanyi dengan kriteria yang saya sebut di atas. (Ini sudah dibuktikan di beberapa ajang pencarian idola di layar kaca. Dan bukan sekali dua kali saya alami sendiri ketika didaulat untuk jadi juri di beberapa kompetisi band.) Tak kurang beruntungnya, adalah mereka yang dipilih untuk bisa menangkap-dan-kemudian merangkai nada-nada yang bebas berkeliaran di mana saja, lalu menggabungkannya dengan kata-kata atau kalimat-kalimat menjadi sebuah lagu utuh. Apalagi ketika kemudian lagu itu mampu menggugah perasaan sekian ratus, ribu, bahkan juta orang. Untuk ikut merasakan, mencerna perlahan, lalu terhanyut di dalamnya. Dan kemudian mengapresiasi semua itu dengan cara membeli karya tersebut dan menjadikan pembuatnya pujaan. (Kalau belum pernah membuat lagu utuh, saran saya, cobalah. Maka Anda bisa merasakan sendiri betapa sungguh sangat tak sepelenya urusan satu ini.). Di atas semua, yang---bahkan sumpah serapah paling kasar pun tak cukup melukiskan perasaan iri saya---paling beruntung adalah manusia-manusia yang memiliki kedua talenta di atas lalu dengan manis mampu menggabungkannya dalam sebuah kemasan yang layak---bahkan sering kali, lebih---untuk dipaparkan pada dunia dan seisinya. Mereka---yang kerap disebut sebagai singer/songwriter---inilah yang menurut saya para pewarna sejati dunia. Terutama kalau kita sama-sama percaya bahwa musik (dalam konteks ini musik populer) punya andil dan kekuatan besar dalam mewarnai hidup manusia. Yes, IMHO, these kind of people really are the luckiest bastards… Paparan saya malam ini adalah semacam mini-tribute pada mereka para lucky bastards yang dengan gaya masing-masing sudah turut mewarnai dunia. Setidaknya, dunia versi saya. ・Notes: untuk edisi ini sengaja saya pilih all-male singer/songwriters. Bukan lantaran kecenderungan orientasi seksual tertentu atau justru sexist. Melainkan semata-mata lantaran jatah durasi yang diberikan baru cukup untuk yang pria. Kali lain, kalau diberi kesempatan lagi, saya coba paparkan playlist all-female…
Tonite! Wednesday, July 21, 2010; 8-10 PMUpcoming R-n-R Exhibition: DEDI KRISTIANDaddy-O-Stereo:: Introduction and playlist, written and handpicked by Dedi Himself :: Playlist dibawah adalah normalizer saya di keseharian. Kadang jadi rambu-rambu, kadang jadi ekstase kilat, kadang jadi penenang, kadang menunjukkan siapa saya. Banyak diantaranya adalah musik pengiring saat masih berjumpalitan di pinggir jalan Bali belajar six-step atau air freeze, buat lirik rap dll, disaat anak2 lain berdistorsi dengan gitar listrik dan pakai baju hitam-hitam. Dan lagu2 ini selalu fit in dengan semua periode hidup setelahnya, sampai sekarang. Ditambah dengan lagu-lagu baru yang saya temukan seiring jalan tentunya. All songs define revelations in the long run!

rudolfdethu

[instagram-feed feed=1]
Scroll to Top